gemericik hujan seakan bangunkan lelapnya tidurku , dan aliran airnya pun membuat pikiranku tenang , sehingga hembusan angin damai membawaku pada sebuah memori dulu dimana aku tersenyum bahagia olehnya. dalam beberapa hari yang kau beri di hidupku adalah kebahagiaan canda, tawa, senyuman. tapi selang seminggu kau goreskan luka di hati, sehingga tak dapat ku tahan air mata ini. mendengar suaramu , mengingat ucapanmu, melihat wajahmu yang ada di benakku hanya ingin melupakanmu, memecahkan kepala sehingga aku tak ingat apa-apa, dan tak ingin hidup lagi.
tapi satu kalimat yang selalu ku dengar dari ke-4 sahabatku " kamu pasti bisa melupakan sesuatu yang teramat menyakitkan itu ", satu kalimat yang membuatku termotivasi untuk tidak terpuruk dalam satu masalah kecil. untuk tetap menjadi aku yang ceria. seperti bunga mungkin aku sedang layu, pucat, tak berwarna seperti biasanya.
pagi hari sambil melamun ku tatap mentari dan terlintas pemikiran apakah hatiku secerah mentari itu ?
satu bisikan di sampingku " iya hatimu secerah mentari itu...
tiba-tiba aku terkagetkan oleh suara ke-4 sahabatku , dan ternyata aku terlamunkan oleh mentari pagi itu
fuiih ...
suatu kalimat yang masih ada di benakku " iya hatimu secerah mentari itu "
###
ref .. ref " indri memanggilku
kamu baik-baik saja ? kenapa tidak bersuara sedikitpun
iya ndri aku ada .. sambil membuka pintu refa berjalan menuju indri , tatapannya kosong seakan bertumpuk-tumpuk masalah datang menghampiri hidupnya ...
iya ndri ada apa .. ? refa bicara ( lemas )
kamu baik-baik saja ?
iya aku baik-baik saja ..
tapi mengapa yang aku lihat kamu begitu sedih ? apa yang terjadi ?
refa mulai bicara ..
" kamu tau dengan sesosok pria yang baru-baru ini dekat dengan ku ? mungkin seseorang yang baru selintas aku mengenalnya , tapi lewat perkenalan singkat itu lah tumbuh rasa yang engga biasa, mungkin karena harapn yang selalu di kasih begitu berarti , tapi sekarang semua itu sirna seperti tidak pernah ada perkenalan di antara kami, mulai menghilang, dan tak ada kabar. sampai suatu saat aku dengar dari sepucuk pesan yang aku terima ( yang begitu sakit aku membacanya seakan-akan dia tak menghargai aku sama sekali ) suatu kalimat " aku menyukai temanmu "
apa ref dia bilang gitu sama kamu .. ?
iya ndri ... tapi ya sudahlah semuanya sudah akan menjadi masa lalu aku
dengan hati sakit pikiran kosong tidak tau apa yang harus di lakukan .,
apakah harus terjatuh dan masih pantas untuk tetap berdiri ?
mungkin ini akan menjadi selembar kertas hitam dalam hidupnya ...
###
denting jam membuatku terbangun di keheningan malam , hanya sura riuh jangkrik yang menemani sepiku
tak pernah terpikir semuanya akan seperti ini ,, tapi entahlah ini sudah menjadi takdirku yang memang sulit di terima , ku coba untuk pergi ketaman , melihat banyaknya bintang di langit sana berpikir andai saja aku seperti mereka yang di sukai banyak orang pasti aku tidak akan tersakiti ( mengapa masih berpikri hanya aku seorang yang tidak bahagia di dunia ini )
mencoba berpikir lebih jernih
tidak untuk menyalahkan takdir
dan mencoba untuk terima kenyataan
mencoba untuk menutup mata ,dantertidur kembali agar bisa terbangundari mimpi buruk ini , tapi semakin susah aku untuk menutup mata karena semakin aku mencoba lupa semakin kuat ingatanku tentangnya .... mungkin dengan sedikit alunan musik bisa membuat pikiranku tenang seketika dan melupakan semua ..
esok hari tiba-tiba ada satu ucapan dalam otakku " aku akan buka buru dimana di jilid pertama terdapat tulisan bahagiaku dan lembaran demi lembaran adalah pengalaman hidup baru yang lebuh menyenangkan "
drett ... drett .. " getar handphonemembangunkun dari lamunan itu , ternyata sms dari uchie
"fa hari ini nonton yuk ... sms uchie
"iya chie jam berapa emang ?
"jam 10 kumpul di rumah kamu
"oou iya ... siapa ajah yang ikut ?
"indri, aku, egga, dini, sama rini
"okeoke .. on time yaa ...
"iya ......
waktu masih menunjukan pukul 07.00 .. mentap jam dengan serius timbul satu pemikiran " akan ku jalani hidup ini seperti jam dinding , dimana setipa putarannya itu adalah takdir yang harus di jalani , dan setiap angkanya itu susah senang yang harus kuhadapi "
mungkin di balik semua ini ada rencana allah yang kebih indah ....
waktupun telah menunjukan pukul 08.30 akupiun bergegas untuk menyiapkan semuanya
engga lama kemudian mereka datang dan kami segera pergi ....
###
gelapnya suasana bioskop menambah ketakutanku .. karena yang di tintin kami adalah film horor yang tak aku sukai ...
ref ... ref ... ( refa malah tertidur dengan pulasnya di sudut kursi bioskop )
tak lama kemudian refa terbangundari tidurnya
ah kamu gak asyik orang lain pada nonton ini malah asyik tidur ... "rini bicara
sory sory abisnya ga rame sih ya udah tidur ajh ... "refra
udah-udah gak usah di permasalahin lagi " egga nyambung
sekarang kita mau kemana lagi pulang atau apa
pulang ajah lah males kalo udah gini niatnya nonoton ini malah tidur " rini menggerutu sambil pergi meninggalkan teman-temannya
rin .. rin .... "egga memanggil
kenap sih cuma gitu ajh marah .. aku tidur juga da emang aku gak suka film horor .... dalam keadaan gini pun gak ada yang bisa ngerti aku ... " refa bicara
udah ref udah biarin ajh kita juga tau kan sifat dia yang sebebnarnya gimana jadi udah jangan di masukin ke hati .... .... " dini mencoba untuk menenangkan refa
iya .... ya udah aku pulang duluan yaa .....
"tuh kan jadi ajh refa marah niat kita kesini kan mau hibur dia , kenapa jadi gini " indri mulai kesal pada kelakuan rini
udah in udah .... " egga
merekapun pergi meninggalkan bioskop ....
###
merasa tidak enak pada refa, esoknya pun mereka pergi kerumah refa , sambil mau nengok katanya refa sakit , kemarin bibinya telpon uchie
ref..ref " uchie memanggil
iya tunggu sebentar " bibi refa
eh ada temen-temen refa silahkan masuk
"bi refa kenapa ? "uchie
"refa sakit neng ga tau kenapa tadi malem demamnya tinggi banget ...
sekarang dia dimana ?
ada di kamarnya samperin ajh
ketika mereka masuk kamar refa melihat dia yang semula selalu ceria, jarang sakit lah ... ini malah lemes, ngomong sepatah katapun engga, pucat engga seperti biasanya
yaa allah refa " indri kaget
kenapa kamu jadi gini ?
indri mah nyesel da sama kamu kenapa cuma gara-gara hal sekecil ini kamu jadi sekait begini .. kenapa ?
iya ndrie maaf aku juga gak tau ... da rasnya buat ngelupain susah
seketika itu juga refa nangis...
udah sekarang kamu coba buat nerima jangan seperti ini " egga bicara dengan nada kesal ... mungkin kesal ngeliat refa kaya gini ..... aku gak tega fa liat kamu kaya gini yang semula selalu ceria, ga pernah ambil pusing suatu masalah .. ini malh kaya gini .. aku ga tega fa ga tega ... udah sekarang jadilah kamu seperti dulu lagi
"iya ga iya maaf besok juga aku sembuh ... maaf yaa teman-teman selalu mebuat kalian kerepotan akan masalah ku
"gpp ref gpp .. kita berteman bukan setahun, duatahun .. udah lama masa ajh kita gak bantuin kamu " dini bicara sambil mengusap air mata refa
"makasih yaa semuanya " apa jadinya aku tanpa support dari kalian"
makasih banyak ..
udah sekarang kamu istirahat aj dulu , jangan kemana-mana besok kan seklah ulangan pula .. yaudah kami pulang dulu ya ref ... cepet sembuh
"iyaiya besok aku sekolah makasih yaa udah nengok
"samasama ... assalamualikum
"waalaikum salam
"bi kami pulang dulu
"iya neng hati-hati dijalan
###
tepat hari senein refa masuk sekolah .. dengan senyuman kecilnya dia samperin teman-temannya .. meskipun hanya sebuah senyuman di bibir refa ., itu sudah membuat semua temannya meras alega
" heiii... " refa
" eh refa udah sembuh " rini bicara yang semula marah sama refa
"udah dong kan aku kangen kalian "refa jawab
bagus deh "egga
bel pun berbunyi ... refa dan teman-temannya mulai memasuki ruangan kelas .dan mulai mengerjakan soal ulangan biologi yang kemarin udah di bicarain di rumah refa
dan merekapun mulai mengerjakan
"setelah bel pulang berbunyi .. refa pulang denga sepeda motornya ... tetapi di jalan dia ada musibah spion motornya menggores sebuah mobil jazz merah
"haduuh maaf....maaf engga sengaja
ngeliat wajah pemiliknya yang sangat garang refa mulai ketakutan
"kalo nyetir liat-liat dong neng"supir marah
"iya pak iya mmaaf .. sekali lagi minta maaf...
setelah itu keluardari pintu belakang mobil seorang co berseragam putih abu ( cakep )
"ada apa ini pak maman ? " co itu bertanya
"ini sii neng nyetir motornya ga bener jadi mobilnya kena goresan spion" supir
"oou yaudah gpp lah sekarang pak maman bawa ke bengkel dulu aku nunggu disini
"oh yaudah ntar pak maman jemput lagi disini
"iya
tinggal refa berrdua dan co itu yang berada di jalan
"haduuh minta maaf yaa tadi udah buat mobil kamu rusak ... " refa
"oou iya gpp
"beneran gpp?
"iya gpp nama kamu siapa
"refa
"oou refa .. aku dika salam kenal yaa
setelah perkenalan itu refa dan dika ngobrol sampai waktu telah menunjukanpukul 17.00
"haduuh udah jam 17.00 kenapa pak maman belum jemput juga....?
dika mulai telp pak maman
"hallo pak . bapa dimana kok belum jemput saya
"maaf de .. mobilnya belum beres dika naik taksi ajh gpp kan
"oou iyaiya gpp ... kalo udah beres bapa langsung bawa kerumah
"iya
kenapa ? refa
"mobil aku belum beres .. mana ga ada taksi lagi gimana aku pulang
"oou ydh aku anterin sampe rumah tapi pake motor gpp ?
"beneran nih
"iya .. tapi kamu yang nyetir
"iyaiya makasih yaa ref
"samasama
refapun mengantarkan dika pulang
###
setelah kenal dengan dika .. refa bisa sedikit lupa akan kejadian itu....
mungkin baginya selembar kertas hitam dulu gak akan pernah hilang di pikirannya dan melupakan begitu saja ... tapi dia selalu berusaha untuk memprbanyak kertas putih untuk menulis kebahagiaan diatasnya
mungkin memang sulit nerima kenyataan tapi da gimana "kudu sabar da hirup mah peurih "
mungkin dengan adanya dika refa bisa melupakan semuanya " masih ada rencana allah yang lebih inda "
cerita ini ga sepenuhnya nyata
maaf jika masih ada kata-kata yang salah
^refa aprianty :)
0 komentar:
Posting Komentar